Barangkali tinta hanya keluh airmata, menuliskan sajak dan malam yang tak sempat membebaskan sekeranjang mimpi: tentang kami.
Mungkin keberadaan nyata hanyalah injeksi khayalan siang; membelai seraut wajah dan kenangan. Aku belum lupa tentang letak alisnya yang tebal, sering bertampang tegas. Menyembunyikan mata redup yang tak lelah tersenyum melindungiku. Matanya: matahatiku.
"Karena aku sudah berjanji akan baik-baik saja"
Karena seiring sepertiga hati yang mengizinkan kata selamat tinggal itu, pada wujud rindu yang tak bisa kusentuh kini.
Tinta hanya keluh airmata, lama sebelumnya menyaksikan kematianku sendiri, seminit setelah pemergian cintaku...
Home »
» Tinta Airmata
Tinta Airmata
Selasa, 13 April 2010 | 0 komentar
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar